Pilkades Telan Biaya Rp1,7 Miliar
Jumat 05-05-2017,13:04 WIB
Desa di Kecamatan Talaga dapat Anggaran Paling Kecil
MAJALENGKA – Pelaksanaan pilkades serentak 2017 di Kabupaten Majalengka akan dilaksanakan di 62 desa yang tersebar di 23 kecamatan. Dikarenakan di 62 desa tersebut sudah habis masa jabatannya dan akan berakhir masa jabatannya pada tahun ini.
|
Sosialisasi Pilkades Majalengka. Foto: Hasan/Rakyat Cirebon |
Hal tersebut dikatakan Kepala Bagian Tata Pemerintahan (Tapem) Setda Majalengka, Rachmat Gunandar SSTP MSi ketika menggelar sosialisasi persiapan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) Serentak. Sosialisasi tersebut diadakan di Gedung Yudha Karya Majalengka, Kamis (4/5).
Dijelaskan Rachmat, tahapan persiapan sudah dimulai dari sosialisasi pemilihan kepala desa dan pembentukan panitia pilkades oleh Badan Pemusyawaratan Desa.
Tidak hanya itu, kata dia, persiapan lainnya seperti pembentukan tim pengawas, menyusun rencana biaya, tata tertib dan jadwal pelaksanaan pemilihan kepala desa. Hingga pengumuman dan pendaftaran bakal calon sampai pemilihan kepala desa secara serentak juga sudah mulai dilaksanakan di masing-masing Desa.
“Hari ini (kemarin, red) kami lakukan sosialisasi untuk pilkades serentak dengan mengundang para camat, kasipem, Ketua BPD, panitia Pilkades, pengawas. Pilkades ini akan digelar secara serentak pada 15 Juli 2017 mendatang,\" ungkap Rahmat.
Ia mengungkapkan, biaya Pilkades yang bersumber dari APBD Kabupaten Majalengka tahun anggaran 2017 Pemkab Majalengka telah mengalokasikan anggaran untuk Pilkades serentak 2017 sebesar Rp1,7 Miliar. Masing-masing Desa mendapatkan bantuan bervariatif. Besaran rata-rata terkecil yaitu sekitar Rp22 juta per desa yang terdapat di Kecamatan Talaga.
Sedangkan untuk besaran rata-rata terbesar sekitar Rp36 juta per desa yaitu di Kecamatan Jatiwangi.
Sementara untuk biaya pemilihan kepala desa lainnya yang bersifat lokal, Kata Rachmat dapat dipenuhi secara gotong royong dengan ketentuan tidak boleh melebihi dari jumlah biaya yang bersumber dari APBD.
“Besaran dana tersebut, rinciannya sudah kami sampaikan pada seluruh peserta sosialisasi. Yang jelas, itu semua sudah mencakup semuanya, termasuk pengadaan surat suara honorarium panitia dan pengawas. Kekurangan dana lainnya biasanya diserahkan kepada masing-masing calon kades di wilayah tersebut,” tandasnya.
Sementara itu, Bupati Majalengka, Dr H Sutrisno SE MSi mengatakan, pemilihan Pilkades ini harus terus disosialisasikan kepada masyarakat. Agar proses demokrasi harus berlangsung dengan sukses dan lancar.
Selain itu, Sutrisno juga berharap, terpilihnya kepala desa yang benar-benar bertanggung jawab. Sebab, saat ini uang maupun berbagai program di desa sangat banyak.
Oleh karenanya, kata dia, diharapkan para Kades terpilih harus bisa memanfaatkan uang maupun dana tersebut. Sehingga dapat mensejahterakan warga masyarakatnya dan dapat membangun desa yang mandiri.
\"Saya sangat berharap pelaksanaan pilkades serentak bisa berjalan dengan aman dan tidak ada kendala yang bisa membuat keadaan dan situasi di Kabupaten Majalengka memanas. Oleh karena itu, perlu disiapkan dengan sangat matang. Jangan sampai ada kegaduhan yang membuat proses demokrasi tersebut berjalan tidak semestinya,\" imbuhnya.(hsn)
Sumber: